Jumat, 20 Mei 2016

Baik dan Buruknya Terapi Bekam untuk Kesehatan Anda


Pengobatan alternatif bekam semakin meramaikan dunia kesehatan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.Tidak hanya di Indonesia, di Amerika sendiri metoda bekam sudah dilakukan oleh beberapa public figure ternama di Hollywood, diantaranya aktris Demi Moore dan Gwyneth Paltrow serta sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam soleh Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, seorang ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode bekam (Cupping) dan Lintah (Leech Therapy).
Apa itu Bekam?
Pengobatan alternatif ini menawarkan penyembuhan berbagai macam penyakit dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang pengobatan medis.
Pengobatan alternatif ini berasal dari Timur Tengah. Kata bekam sendiri merupakan terjemahan dari kata hijamah dalam bahasa arab yang merupakan asal kata dari al-hajmu yang berarti membekam. Menjadikan pemaknaan al hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan penyayatan.
Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer. Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.
Bekam dibedakan melalui 2 jenis, yakni :
Bekam kering, proses bekam jenis ini dilakukan dengan menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering diyakini untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Acapkali bekam jenis ini diaplikasikan kepada orang yang takut jarum suntik dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
Bekam basah pada proses terapi bekam jenis ini dilakukan setelah melakukan bekam kering, dilanjuti dengan melukai permukaan kulit dengan jarum tajam yang sudah sterilkan, lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah. Darah yang keluar diyakini sebagai darah kotor. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, Tergantung dari penyakitnya, dalam kasus tertentu memungkinkan proses bisa lebih lama.
Darah Bekam
Para pelaku medis dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang terapi bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.[2]
Darah yang keluar melalui proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah. Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, disamping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif. Hal tersebut mengindkasikan bahwasanya proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh.
Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
Modern Terapi Bekam di Amerika dan Eropa
Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam / cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari bekam. Salah satu penelitian yang mengemuka ialah yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih. Beliau adalah Dosen Tamu di Universitas Chichago, yang juga peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural serta bagian dari anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika.
Menurut beliau, pengobatan dengan bekam tengah dan telah dipelajari pada kurikulum kedokteran di Amerika. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.
Namun yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur ialah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan, sedangkan pada terapi bekam selain proses perangsangan, juga terjadi proses pergerakan aliran darah.
Hal senada diungkapkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Beliau mengemukakan, “Riset juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.”
Hasil percobaan yang pernah dilakukan Dr. Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.
Walau demikian, masih sedikit sekali informasi yang dapat mendukung terapi alternatif bekam dari aspek medis. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari terapi tersebut.
Tetap dianjurkan para pasien yang berminat untuk menjalani pengobatan bekam untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Karena disamping pengobatan pada klinik yang menyediakan layanan terapi bekam mendapatkan porsi kepercayaan masyarakat untuk menjadi bagian proses pengobatan penyakit, terapi ini belum ada unsur pendukung yang mengakreditasif kelayakan pengetahuan akademik kesehatan SDM yang melakukan terapi.
Oleh karena itu, diharapkan dimasa depan lebih banyak lagi penelitian yang meliputi terapi pengobatan alternatif yang murah meriah ini ditengah kemelut krisis global yang melanda.

Rabu, 04 Mei 2016

Dapatkah Lintah Menyembuhkan Penyakit Stroke, Jantung, Kanker, Diabetes Dan Penyakit Lainnya?

Sering sekali kita mendapatkan pertanyaan, dapatkah lintah menyembuhkan penyakit jantung, kanker, diabetes, kolesterol dan penyakit lainnya? Saya berangggapan bahwa jawabannya adalah “Tidak”.
Mengapa demikian? Perlu kita kaji lebih dalam lagi, apa sebenarnya manfaat lintah pada pengobatan itu sendiri. Sering kali kita ber ekspektasi bahwa lintah lah yang selama ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, namun ternyata pandangan tersebut sangat kontra dengan apa yang terjadi sesunggguhnya.
Kali ini kita akan membuka paradigma tentang lintah, sering kali seseorang melupakan bahwa fokus utama dalam setiap langkah penyembuhan adalah dengan melawan dan memperbaiki titik pusat atau jaringan dari suatu penyakit. Apa peranan fungsi lintah dalam hal ini? Lintah adalah suatu mediator yang berperan sebagai pembuka atau pemberi jalan pada jaringan sel darah agar dapat menyampaikan suatu obat atau makanan hingga sampai kepada titik pusat yang dituju yaitu jaringan utama pada sumber penyakit.
Karena, kondisi yang menyebabkan suatu penyakit adalah tersumbat nya jaringan sel darah yang ter stagnasi oleh penumpukan plak pada jaringan arteri, vena dan kapiler. Sehingga tubuh tidak dapat menerima oksigen yang cukup untuk membuang limbah (Dalam hal ini adalah faktor penyebab suatu penyakit). Ketiga jaringan tersebut bekerja sama dengan jantung dan paru – paru untuk memastikan bahwa seluruh jaringan tubuh menerima oksigen yang cukup dan memiliki cara untuk membuang limbah tersebut.
Akan tetapi apabila ketiga jaringan tersebut mengalami masalah, maka suatu penyakit akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Ketika ini sudah terjadi maka manfaat pada lintah dapat kita gunakan untuk memperbaiki jaringan tersebut agar kembali bekerja dengan baik. Namun, titik penyakit tersebut belum dapat kita atasi, karena kita membutuhkan ramuan atau obat-obatan herbal agar dapat melawan titik dari penyakit tersebut. Setelah semua terlaksana maka tubuh akan dapat memperbaiki dirinya sendiri, untuk menutrisi tubuh dengan cara mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi dan menghindari makanan serta kegiatan yang dapat menimbulkan suatu penyakit.
Perlu diketahui, hal ini dikarenakan tubuh memiliki berbagai program / sistem yang tersembunyi atau terinstal yang siap untuk di Aktivasi. Sungguh maha besar kekuasaan Allah S.W.T yang telah memberikan Gen yang dapat menyembuhkan sendiri penyakit yang ada di dalam diri manusia.
Maka saya dapat memastikan bahwa bukan lintah lah yang dapat menyembuhkan suatu penyakit, melainkan lintah adalah peranan utama dalam pengobatan suatu penyakit dengan pemanfaatan pengobatan terapi lintah.
Itu lah sedikit penjelasan yang dapat saya paparkan kepada teman – teman praktisi terapi lintah, agar kita terus dapat saling berkembang dalam faedah-faedah terapi lintah. Seperti yang dijelaskan oleh Syeikh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakir Alkhaubawiyiyi bahwa “Menjelang sembuhnya penyakit yang menimpa Nabi Ayyub AS. Dua belatung jatuh ke tanah, satu belatung terbang menjadi lebah yang memberi manfaat untuk sengatan dan madunya, sedangkan belatung yang lain berubah menjadi lintah yang memberikan pengobatan dengan air liurnya.
Sungguh lintah amat sangat berguna kemanfaatannya sebagai penunjang utama dalam pengobatan kesehatan tubuh manusia dan hewan.
Salam saya.
Tinggal Guharto

Sabtu, 05 Maret 2016

Kesalahan Tentang Minyak Lintah






Kita sering mendengar tentang minyak lintah, minyak lintah yang berguna untuk memperbesar alat vital pada pria.


Tahukah anda bahwa mitos tersebut tidak bisa dibenarkan, karna tidak ada zat yang dapat berdampak pada pembesaran organ pada manusia. Sesungguhnya Zat yang terkandung pada lintah tersebut pun hanya berguna untuk sel pada darah, atau untuk penyembuhan penyakit yang ada pada tubuh manusia.


Oleh sebab itu, penggunaan minyak lintah sebagai pembesar alat vital tidak akan berdampak sama sekali. seperti yang saya kutip dari website terapilintah.com. bahwa sesungguhnya minyak lintah digunakan sebagai minyak oles yang digunakan untuk penyembuhan penyakit.


Saat ini banyak sekali toko - toko yang menjajakan minyak lintah dengan bertujuan sebagai minyak pembesar alat vital pada pria, sebaiknya kita menulusuri manfaat minyak lintah lebih jauh lagi. Sebelum kita menggunakan hal yang tidak menimbulkan manfaat sama sekali.


Minyak lintah sendiri telah banyak digunakan sejak zaman kuno, yang digunakan sebagai minyak urut atau minyak yang digunakan untuk tujuan kesembuhan, bukan tujuan pembesar alat vital.

Sekarang kita tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk hal yang kita sendiri salah tujan nya dan akan menjadi tidak bermanfaat.

sekian informasi dari saya, semoga bermanfaat untuk kita..

Baca selengkapnya : http://terapilintah.com/




Senin, 29 Februari 2016

Lintah Dapat Menyembuhkan Penyakit Stroke

Penyakit stroke pada umumnya diakibatkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah dan atau pecahnya pembuluh darah, hal ini disebabkan karena kondisi aliran darah yang tidak baik, baik itu salurannya maupun darahnya. penyumbatan biasa terjadi di beberapa titik pembuluh darah, apabila sudah waktunya dan tanpa adanya evakuasi pengobatan maka bisa terjadi stroke.



 Awalnya bisa saja hanya keluhan seperti penyakit darah tinggi, kolesterol ataupun asam urat, selanjutnya bisa berlanjut ke stroke. Terapi lintah memiliki manfaat diantaranya mengobati penyakit stroke, dimana tubuh penderita ditempelkan beberapa ekor hewan lintah dan menyedot darah yang biasanya darah itu darah kotor dan kental yang sering mengakibatkan penyumbatan paa pembuluh darah. 





Lintah pun secara otomatis sambil menyuntikan zat khusus yang terkandung dalam tubuhnya yaitu hirudin yangberfungsi sebagai pengencer darah. Karena suntikan hirudin tersebut, terapi lintah dikenal dengan Terapi lintah atau Hirudo Theraphy


Penyakit stroke cukup banyak dijumpai di masyarakat Indonesia, karena kebiasaan atau gaya hidup orang Indonesia khususnya dikota yang kurang sehat atas makanan yang dia minum juga minuman yang dia minum, serta jarangnya melakukan olahraga. Dengan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga akan mencegah lebih jauh dari penyakit stroke


SELENGKAPNYA : http://terapilintah.com/lintah-telah-terbukti-ampuh-sebagai-pengobatan-pada-terapi-stroke/